Pada awalnya saya berfikir bahwa untuk apa pemindahan ibu kota, justru akan menambah beban negara dalam hal pengeluaran negara, belum lagi hutang, pemerataan pendidikan, dan lain sebagainya, ditambah terdapat banyak hal-hal yang mengkhawatirkan yaitu upaya dari beberapa kelompok untuk memperkaya diri sendiri dengan adanya proyek besar-besaran dari pemerintah yang bahkah akan merugikan negara, 466 T bukan uang yang sedikit dan akan banyak kebocoran dana yang akan masuk kedalam kantong-kantong pribadi para tikus, bisa jadikan pemindahan ibu kota hanya untuk kepentingan sebgaian kelompok saja?, belum lagi setelah priode kepemimpinan pak Jokowi yang hanya sampai 2024, apakah selesai? Apakah mau diteruskan oleh kepemimpinan selanjutnya?, jika dilihat dari betapa banyak resiko yang di tanggung masih layakkah pemindahan ibu kota dilaksanakan? Hanya dengan alasan beban Jawa dan Jakarta yang sudah terlalu berlebihana dan pemerataan kepulau lain, Jakarta yang semakin macet dan terus mengalamai penurunan tanah yang diakibtakan pengambilan air tanah yang berlebihana? Atau karena faktor keamaan dari bencana alam?, kadang ada benarnya semua resiko-resiko yang sudah dipaparkan, akan tetapi jika kita terlalu takut melakukan sebuah perubahan, maka sejauh mana negara ini mampu berubah? Jika kita melihat dalam prosepek jangka pendek maka tentunya ini sangat tidak masuk akal, akan tetapi yang dihadapi bukan 10 atau 20 tahun kedepan tapi juah lebih dari itu, untuk anak cucu kita, maka menurut saya sependapat dengan pemindahan ibu kota ini, dengan melihat prospek jangan panjang, akan tetapi dengan perencaan yang sangat matang dan pengauditan keuangan yang harus benar-benar baik, maka dari itu saya setuju dengan kebijakan pemindahan ibu kota dengan beberapa pertimbangan diatas untuk Indonesia yang lebih baik kedepannya
74 Tahun Indonesia Merdeka, menuju yang lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar